Saturday, April 17, 2021

Sistem rekomendasi Non-personalized vs Personalized

Di akhir pekan bulan Ramadhan ini kembali lagi saya akan share tentang salah satu topik menarik di sistem rekomendasi yaitu tentang personalisasi. Secara umum sistem rekomendasi terbagi menjadi tipe personalized dan non-personalized.

Sedangkan menurut Kim Falk dalam bukunya "Practical Recommender System" (silahkan bisa tulis alamat email di comment jika ingin versi PDF nya 😉), menjelaskan terdapat 3 tipe level dalam personalisasi ini, yaitu sebagai berikut:

Kim Falk - Practical Recommender System

Mari kita bahas lebih mendalam satu-persatu

1. Non-personalized

Merupakan tipe personalisasi yang sederhana, dimana hasil generate dari teknik rekomendasi ini tidak membedakan antar pengguna. Semua pengguna akan mendapatkan item rekomendasi yang sama. Biasanya digunakan untuk menampilkan item favorit pada film, produk terlaris di e-commerce atau top hits music chart di sistem rekomendasi musik. 

Pada tipe ini kita tidak perlu mengetahui informasi khusus tentang preferensi pengguna. Jadi, kita tidak mengumpulkan data historis dari penilaian atau pembelian pengguna untuk menghasilkan rekomendasi. Pada e-commerce biasanya terdapat juga mode rekomendasi seperti ini "People who buy X also buy Y", misalkan, Orang yang membeli Smartphone juga membeli Phone Cover.

Rekomendasi Non-personalized pada Amazon


Umumnya teknik rekomendasi yang digunakan pada Non-pesonalized yaitu IMDb weight rating atau Content-based filtering

2. Semi/Segment-personalized

Berikutnya adalah personalisasi dengan segmentasi khusus, sebagai contoh pengguna dengan kesamaan usia, lokasi, distinct pattern seperti pengusaha atau pelajar, akan mendapatkan rekomendasi yang sama berdasarkan segment tersebut.

Contoh lainnya adalah seperti pada sistem rekomendasi music yang dijalankan pada smartphone, dimana aplikasi tersebut dapat mendeteksi apakah pengguna sedang bergerak(jogging, running, cycling atau sedang mengemudi) atau pengguna tidak beraktifitas, seperti menikmati kopi di cafe sambil mendengarkan musik, maka item rekomendasi yang dihasilkan akan berbeda dari kedua segment tersebut.

Sistem ini tidak menggunakan history dari data anda, tetapi karena anda berada pada group atau segment tertentu maka akan mendapatkan item rekomendasi yang sama pada setiap segment. Metode yang digunakan pada tipe ini masih sama seperti pada tipe sebelumnya yaitu Non-personalized, dimana dengan tambahan filter berdasarkan segment yang bisa diambil dari informasi pengguna.

3. Personalized

Personalized recommendation ini didasarkan pada data tentang pengguna yang menunjukkan bagaimana pengguna telah berinteraksi dengan sistem sebelumnya. Dengan kata lain, pada rekomendasi ini akan dihasilkan item yang khusus pada masing-masing pengguna.

Tipe rekomendasi ini paling banyak digunakan pada beberapa layanan populer seperti Amazon, Netflix, Youtube, dsb. Hal ini dirasa paling sesuai dengan filter yang dibutuhkan setiap pengguna sehingga sangat perlu di implementasikan pada layanan tersebut. Terdapat 2 cara untuk mendapatkan interaksi dari pengguna ke sistem yaitu dengan cara implisit(browsing history) dan explisit(rating).

Collaborative filtering paling banyak digunakan pada tipe ini, dimana preferensi pengguna akan di komparasi kemiripannya dengan pengguna lain kemudian prediksi rating akan diterapkan untuk mendapatkan item rekomendasi tersebut.

Personalized recommendation di Netflix

Kesimpulan

Jika kita ingin membuat personalized recommendation, maka perhatikan data-data history rating dari pengguna. Jika terdapat pengguna baru dan belum ada history ratingnya, akan menyebabkan hasil rekomendasi kurang sesuai (biasa disebut cold start problem). Sedangkan pada tipe non-personalized dan segment-personalized tidak membutuhkan data rating tersebut, karena menggunakan atribut dari setiap item product.

Sistem rekomendasi dengan tipe Non-personalized merupakan cara yang sederhana, lebih jauh lagi dalam bukunya, Francesco Ricci - Recommender System Handbook, mengatakan bahwa tipe ini efektif dalam beberapa situasi tetapi penelitian tentang Recommender system tidak ditujukan untuk tipe ini.

Tidak perlu dishare artikel ini jika dirasa tidak bermanfaat yaa.. 

Referensi

    1. Anna Makharadze, 1) Introduction to Recommendation Systems, https://medium.com/machine-learning-and-artificial-intelligence/1-introduction-to-recommendation-systems-for-beginners-b50c86f5fccf
    2. Kim Falk, Practical Recommender System
    3. Francesco Ricci, Recommender System Handbook

    7 comments:

    1. Mantap pak, jadi semakin tertarik dengan Sistem Rekomendasi

      ReplyDelete
    2. Nice post. Thanks for sharing! I want people to know just how good this information is in your article. It’s interesting content and Great work.
      Power BI Training in Hyderabad
      Power BI Training in Ameerpet

      ReplyDelete
    3. boleh pak dikirim pdfnya adiwiranto40@gmail.com

      ReplyDelete
      Replies
      1. Cek inbox ya, sudah saya kirim ke email.

        Delete
    4. AnonymousMay 19, 2022

      Terimakasih banyak pak..sangat bermanfaat. Mohon dikirim pdf nya ke rethakamal@unidha.ac.id

      ReplyDelete
      Replies
      1. Sudah saya kirim ke email ya, semoga bermanfaat.

        Delete